Sejarah

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh dinasti Syailendra di Jawa Tengah, Indonesia, di bawah pemerintahan Raja Samaratungga. Candi ini dirancang sebagai tempat ibadah Buddha dan menggambarkan ajaran Buddha Mahayana. Pembangunannya diperkirakan selesai sekitar tahun 825 M. Borobudur terdiri dari sembilan tingkat, dengan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 patung Buddha yang menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan.

Setelah abad ke-10, Borobudur terlupakan dan tertutup oleh debu vulkanik serta tanaman hutan. Candi ini ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Thomas Stamford Raffles. Pada abad ke-20, Borobudur mengalami restorasi besar-besaran dan diakui sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Kini, Borobudur tetap menjadi tempat ziarah dan simbol budaya Indonesia.